Monday, September 3, 2012

Mudik Lebaran, Kisah di Kampung Mama dan Papa

selamat datang kembali kawan blogger,. lama tak jumpa dan bersantai ria disini,..
oh ya, sebelum cerita panjang lebar, dan mumpung sekarang masih suasana lebaran, maka faruq mau ucapin dari hati yang tulus dan terdalam "MINAL 'AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN" maafin kesalahan aku ya, yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, atau sekiranya ada tulisan aku yang tidak berkenan dihati para pembaca maafin ya, bukan maksud untuk menyinggung pihak-pihak tertentu, intinya kosong-kosong ya,.. hehe

oh ya, mau cerita nich, semenjak pertengahan puasa kemarin, aku sudah nggak bisa puasa lagi, soalnya sedang sakit, panas naik turun terus, rasanya benar-benar nggak enak, dikala semua orang sedang berpuasa, aku hanya disibukkan dengan makan tiga kali sehari dan harus minum obat, lagi-lagi berhadapan dengan obat-obatan, padahal udah tes darah dan urine tapi hasilnya normal-normal aja, akhirnya setelah dapat resep dari dokter, aku nggak balik-balik lagi ke rumah sakit untuk kontrol lebih lanjut, abis hasilnya normal tapi keadaan nggak baik-baik, sekitar 15 hari ngak puasa jadinya karena harus minum obat,.

kemarin dah nyoba untuk puasa, tapi pas siang langsung panas tinggi lagi, kata adikku yang bidan aku harus makan dan minum obat, karena dia udah ngukur panas badanku, karena panas banget, akhirnya puasanya bolong lagi, dan sampai saat itu dah nggak puasa lagi sampe lebaran tiba..

lebaran kali ini sama seperti lebaran tahun lalu, lebarannya di kampung nenek, tempat kelahiran papa. kami sekeluarga sampai disana hari jum'at sehari sebelum lebaran, kalau dulu biasanya sampai kampung pertengahan puasa ini sehari sebelum lebaran karena harus nunggu si adik dulu yang lagi dinas di rumah sakit, setelah selesai dinas baru dah kita berangkat menggunakan 3 motor, kalau mama naik mobil.

nah, hal buruk lagi nich, sampai dikampung penyakit ini nggak sembuh-sembuh, malahan setelah shalat 'idd aku langsung muntah-muntah, akhirnya nggak bisa keliling kampung untuk baca do'a bersama disetiap rumah, itu merupakan budaya yang ada disini, bukan hanya disini mungkin di sulawesi semuanya hampir sama, pasti ada do'a dan makan bersama,. makanannyapun beranek ragam, ada yang masak ikan, ayam, sapi, kambing, semuanya ada yang di bakar, goreng, panggang, enak dech pokoknya, minumannya juga beranek ragam, buah-buahan dan makanan penutup pasti ada dan beraneka macam kue-kue yang enak-enak.

kalau hari pertama di keluarga papa, hari kedua lebaran kami sekeluarga berkunjung kerumah saudara mama, disana makan-makan lagi, duuh, dijamin bakal kenyang abis, tapi sayangnya kondisi lagi nggak baik, jadi nggak bisa makan banyak. pulang diri kunjungan ke keluarga mama, aku langsung panas dingin lagi, akhirnya sampai rumah nenek aku langsung tiduran aja, malamnya malah nggak bisa tidur dan panas badanku semakin tinggi, diikutin sama acara muntah-muntah segala, karena nggak bisa tidur dan badan panas tinggi tapi aku hanya merasa kedinginan, akhirnya papa meluk aku, eh tahunya malah papa yang kepanasan sampai keluar keringat akibat suhu badanku yang terlalu panas, nahh.. anehnya disini setiap kali muntah pasti aku melihat ada yang meninggal, susah dech mendeskripsikan bagian ini.. mama juga lihat yang aneh-aneh, katanya banyak kambing yang berukuran besar yang datang kerumah, dan itu banyak sekali sampai keluar ke jalan raya pokoknya banyak dahh,. kakak ku yang perempuan juga mimpi aneh tentang diriku, duuh,.. tanda-tanda keteguran setan katanya.. serem dah cerita bagian ini.

akhirnya aku dibawa ke rumah sakit, disana langsung ditanganin ama pihak rumah sakit, pelayanan nya bagus, nggak ribet kaya' dirumah sakit lainnya yang awal masuk harus mengurus administrasi dan tetek bengeknya lah, kalau di rumah sakit ini beda, pasien yang diutamakan ketika masuk UGD, setelah pasien yang ditanganin, baru dah ngurus administrasinya. hal yang paling menggembirakan lagi, semua warga kota ini gratis, cukup menunjukan askes dan KTP, kalau nggak punya harus mengurus surat domisili aja di kelurahan setelah itu tinggal tunggu gratisannya,. ini baru namanya layanan kesehatan yang gratis, bukan hanya asal ngomong aja tuch pemerintah, tapi ada buktinya, coba rumah sakit diseluruh indonesia kaya' gini, dijamin masyarakat akan sejahtera, ditambah lagi kalau pendidikan nya juga gratis,. hehe

4 hari 3 malam aku dirawat inap dirumah sakit, menghabiskan 10 infus, ternyata dinfus itu tidak menyeramkan seperti yang aku kira, hehehe pas pulang dari rumah sakit sudah agak mendingan cuman sampai sekarang nich, udah sampai rumah batuk nggak sembuh-sembuh juga, padahal sudah minum berbagai macam obat, obat yang modern ataupun tradisional semuanya udah dicoba, tapi nggak juga sembuh-sembuh, sekarang nich lagi mencoba minum obat cina, setiap kali minum 3 tablet setiap habis makan,. mudah-mudahan lekas sembuh ya,.. do'akan ya kawan..

oh ya, udah dulu ya, ini mau sarapan pagi dulu, untuk perjalanan pulang ke palu, ntar aja ceritanya, masalahnya mama udah marah-marah karena aku harus minum obat, udah dulu ya kawan,. sampai ketemu di cerita selanjutnya..

1 comment:

terimakasih telah membaca dan meninggalkan komentar di blog ini, mohon maaf atas ketidak nyamanan yang kamu rasakan ketika berkunjung disini,.
jangan lupa untuk berkunjung kembali ya, dan nantikan kisah-kisah seru lainnya,. (^_^)